Nature,  Review,  Travel,  Travelling

Kebun Teh Rancabali Ciwidey

Hari Sabtu kemarin saya, anak wedhok dan suami memutuskan hanya untuk keluar mengelilingi Bandung, karena banyak sekali jalan yang di tutup dan memang hampir semua tempat wisata di tutup. Sebelumnya kami memang ada niatan untuk ke kebun teh Rancabali di Ciwidey. Tapi karena adanya corona yang justru semakin kesini kasusunya semakin meningkat jadi kami mengurungkan niat. Nah ceritanya pagi pagi anak wedhok kami tiba – tiba bilang “ayah ayo naik mobil sambil bawa panda utiibu(boneka panda pemberian mbah putri)”. Pastinya anak kami bosan juga mungkin, jadi kami putuskan untuk pergi keliling saja dengan membawa bekal makanan seadanya. Jalan menuju pusat kota di tutup jadi kami putuskan untuk lewat tol. Kebetulan kami tinggal tidak jauh dari pintu tol Purbaleunyi. Kami menggunakan google map dan diarahkan untuk exit di daerah Soreang. Masuk ke daerah Kabupaten Bandung dan memang tidak hanya jalan di Bandung Kota di Kabupaten Bandungpun banyak jalan di tutup, dan juga tertulis selama masa PPKM seluruh objek wisata di Kabupaten Bandung tutup. Dan ya memang benar adanya semua objek wisata tutup. Tapi kami tetap lanjut saja mengikuti arah map dan kebetulan anak kami terlihat begitu bahagia melihat pemandangan alam yang begitu hijau dan lapangnya sambil bernyanyi. Setelah menempuh waktu hampir 3 jam Alhamdulillah kami sampai juga. Kami mengambil tempat yang lebih tinggi dari kebun teh Rancabali. Kami memutuskan untuk memarkirkan kendaraan kami di pinggir jalan yang agak lebar kemudian jalan kaki menuju ke atas bukit kebun dengan menggendong anak kami secara bergantian :D. dan MasyaaAllah tabarakallah sungguh sejuk dan rasa di ati damai sambil memejamkan mata dan menghirup nafas kemudian di hembuskan rasanya semua kepenatan hilang.

Ini ada beberapa foto yang berhasil kami dokumentasikan

Setelah puas mengambil beberapa foto dan video kami putuskan untuk pulang kembali ke rumah. Oh iya di sana masih ada bebrapa warung makanan dan jajanan yang buka. Karena udara cukup dingin meskipun itu di siang hari kami memutuskan untu beli cilok 😀 dengan harga per porsi RP.10.000,-. Setelah itu kami lanjut untuk memakan bekal buah dan makanan ringan yang kami bawa bersama anak wedhok kami. Kemudian kami memutuskan untuk balik ke rumah. Kami masih menggunakan google map ketika jalan pulang tapi tidak diarahkan lewat tol jadi ya kami ikuti saja dan karena ada beberapa jalan yang di tutup juga jadi tidak melewati jalan utama tapi jalan yang lumayan kecil dan waktu tempuhpun hampir sama. Dan satu hal lagi untuk masuk ke kebun teh ini gratis 😀

Sekian cerita dari kami

Salam Nu Parenting 😀

A blessed wife A happy mom Those who dare to teach must never cease to learn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *